Sudah banyak mobil yang menggunakan
teknologi power steering untuk memberikan efek mengemudi yang lebih
ringan.
Sehingga pengemudi bisa dengan mudahnya
memutar setir dan menggerakkan roda depan.
Power steering memiliki
dua jenis yang berbeda, ada Hydraulic Power Steering (HPS)
dan juga Electronic Power Steering (EPS).
Dan keduanya juga bisa mengalami
kerusakan sehingga membuat kemudi atau setir
mobil terasa menjadi
berat.
Kalau anda merasakan setir mobil mulai
berat dan enggak seringan sebelum-sebelumnya, mungkin power steering anda mengalami beberapa masalah.
berikut ini adalah beberapa alasan yang menjadi penyebab power steering terasa berat.
1. Cairan power steering berkurang
Untuk penggunaannya, power steering memerlukan
cairan yang berguna untuk memberikan tekanan pada roda untuk berubah arah.
Kalau cairan itu kurang, maka power steering atau setir mobil akan terasa berat.
Power steering memiliki belt yang berguna untuk membuat setir menjadi ringan dengan fungsi untuk memulai dan berhenti melakukan putaran.
Namun karena belt ini terbuat dari karet dan rentan rusak, maka jika belt sudah rusak atau kendur akan membuat power steering jadi terasa berat.
2. Power
steering belt rusak
Power steering memiliki belt yang berguna untuk membuat setir menjadi ringan dengan fungsi untuk memulai dan berhenti melakukan putaran.
3. Rack steer rusak
Rack steer adalah bagian dari rack dan pinion yang bekerja sama
dengan sistem power steering.
Jika dipakai dalam waktu lama bisa membuat rack steer menjadi rusak
atau aus.
4. Tekanan udara ban rendah
Penyebab lainnya yang bisa membuat setir mobil jadi berat adalah kurangnya tekanan udara pada ban.
Selain menyebabkan setir menjadi berat, ban yang kurang angin bisa
menimbulkan bahaya lainnya.
Sehingga anda harus rajin memeriksanya secara berkala agar
keadaan ban mobil tetap prima dan berkendara pun menjadi aman juga nyaman.